Dari Mana Belajar Hikmat?
Menurut Ayub, "konon hikmat ada pada orang yang tua, dan pengertian pada orang yang lanjut umurnya" (Ayub 12:12). Itu sesuatu yang wajar! Lagi pula, orang dewasa sudah dianggap banyak makan asam dan garam,
atau banyak pengalaman. Tetapi bisa saja terjadi banyak orang dewasa yang lebih bodoh dari pada anak-anak muda। Walaupun demikian, biasanya anak muda "belum matang" atau belum berhikmat.
Belajar dari seseorang adalah sebuah keharusan; bahkan untuk mendapatkan seorang guru yang memiliki ilmu pengetahuan yang mapan, tidak tanggung-tanggung, ada Hadistnya; "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina." Bukan karena di Cina banyak orang pintar, tetapi menunjuk kepada ketidakterbatasan referensi sumber pengetahuan.
Kita tentu mengenal seorang tokoh sejarah kuno yang sangat cerdas dan penuh dengan hikmat Tuhan, yakni Salomo. Kitab Suci mencatat bahwa Salomo adalah orang yang luar biasa dan ahli di berbagai
bidang ilmu pada zamannya. Ia pintar dalam ilmu eksakta dan non-eksakta; termasuk arsitekstur, sastra dan ekonomi। Siapa gurunya? Yang pasti, Salomo di beri hikmat oleh Allah pada saat tawar - menawar, minta harta atau yang lainnya dengan Allah. Salomo minta hikmat। Dengan hikmat semuanya jadi gampang.
Sola Gratia
No comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Pesan